SPONSOR

Berbagilah ilmu kepada orang lain, jangan takut kalau orang yang anda bagi ilmu itu menjadi lebih pandai, justru dengan membagi ilmu kepada orang lain maka ilmu anda akan bertambah
ss_blog_claim=88075c8098bd7cc62c30ae20969eb189

Jumat, 04 September 2009

Klasifikasi Jalan Raya Menurut Berat Kendaraan

Menurut berat kendaraan yang Iewat, jalan raya terdiri atas:
1. Jalan Kelas I
2. Jalan Kelas IIA.
3. Jalan Kelas IIB.
4. Jalan Kelas IIC.
5. Jalan Kelas III.

Tebal perkerasan jalan itu ditcntukan sesuai dengan kelas jalan.

Makin berat kendaraan-kendaraan yang melalui suatu jalan, makin berat pula syarat-syarat yang ditentukan untuk pembuatan jalan itu.

• Kelas I

Kelas jalan ini mencakup semua jalan utama dan dimaksudkan untuk dapat melayani lalu lintas cepat dan berat. Dalam komposisi lalu lintasnya tak terdapat kendaraan lambat dan kendaraan tak bermotor. Jalan raya dalam kelas ini merupakan jalan-jalan raya yang berjalur banyak dengan konstruksi perkerasan dari jenis yang terbaik dalam arti tingginya tingkatan pelayanan terhadap lalu lintas.

• Kelas II

Kelas jalan ini mencakup semua jalaln-jalan sekunder. Dalam komposisi Ialu lintasnya terdapat lalu lintas lambat. Kelals jalan ini, selanjutnya berdasarkan komposisi dan sifat lalu lintasnya, dibagi dalam tiga kelas, yaitu : IIA, IIB dan IIC.

• Kelas IIA
Adalah jalan-jalan raya sekuder dua jalur atau lebih dengan konlstruksi permukaan jalan dari jenis aspal beton (hot mix) atau yang setaraf, di mana dalam komposisi lalu lihtasnya terdapat kendaraan lambat tapi, tanpa kendaraan tanpa kendaraan yang tak bermotor. Untuk lalu lintas lambat, harus disediakan jalur tcrsendiri.

• Kelas IIB

Adalah jalan-jalan raya sekunder dua jalur dengan konstruksi permukaan jalan dari penetrasi berganda atau yang setaraf di mana dalam komposisi lalu lintasnya terdapat kendaraan lambat, tapi tanpa kendaraan yang tak bermotor.

• Kelas IIC

Adalah jalan-jalan raya sekunder dua jalur dengan konstruksi permukaan jalan dari jenis penetrasi tunggal di mana dalam komposisi lalu lintasnya terdapat kendaraan lambat dari kendaraan tak bermotor.

• Kelas III

Kelas jalan ini mencakup semua jalan-jalan penghubung dan merupakan konstruksi jalan berjalur tunggal atau dua. Konstruksi pcrmukaan jalan yang paling tinggi adalah pelaburan dengan aspal.

Selengkapnya....

Manfaat Kerja Praktik Industri

Ilmu dan teknologi akan selalu berkembang, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana manusia mengikuti dan menjadi bagian dari perkembangan, bukan hanya pengguna tetapi pencipta perkembangan teknologi tersebut. Kerja praktik industri merupakan langkah awal untuk mengenal dunia kerja khususnya pekerjaan proyek pembangunan dan penyedia jasa lainnya yang berhubungan baik langsung maupun tidak dengan Disiplin Ilmu Teknik Sipil. Kerja Praktik Industri ini memberikan banyak manfaat antara lain sebagai berikut :

a. Kerja Praktik Industri bermanfaat untuk mengetahui gambaran secara kompherensif pelaksanaan pekerjaan proyek dari mulai pelelangan sampai dengan pekerjaan dilapangan bahkan jika memungkinkan sampai proyek berakhir.

b. Kerja Praktek Industri memberikan gambaran permasalahan yang timbul dan penanganan teknis yang digunakan serta pengendalian sumber daya proyek secara maksimal efektif dan efisien

c. Aplikasi teori dan praktek di lapangan dapat menjadi bahan referensi pribadi sebagai bekal ketika telah lulus serta tidak sedikit memberikan kontribusi kognitif, afektif dan psikomotorik untuk pelaku kerja praktik

Selengkapnya....

Rabu, 02 September 2009

Geometrik Jalan Raya

Geometrik merupakan membangun badan jalan raya diatas permukaan tanah baik secara vertikal maupun horizontal dengan asumsi bahwa badan/ bentuk permukaan bumi adalah tidak rata. Tujuannya adalah menciptakan hubungan yang baik antara waktu dan ruang menurut kebutuhan kendaraan yang bersangkutan, menghasilkan bagian-bagian jalan yang memenuhi persyaratan kenyamanan, keamanan, serta nilai efisiensi yang optimal. Dalam membangun jalan raya itu dipengaruhi oleh topografi, sosial, ekonomi dan masyarakatnya.

Beberapa hal yang menyangkut Geometri - Pemahaman konseptual:

1. Aliyement horizontal yaitu garis proyeksi sumbu jalan yang diasumsikan tegak lurus atau sejajar dengan bidang gambar.
  • Jalan raya dipandang pada suatu bidang datar merupakan sumbu jalan (garis sumbu jalan) rangkaian dari garis-garis lurus. Tiga syarat pokok pada jalan yang akan dirancang (geometris) yaitu; Nyaman, Aman, Efisien/ekonomis.
  • Tikungan/titik belok
  • Lengkung horizontal
  • Kemiringan melintang/super elevasi
  • Pelebaran tikungan, khusus mengamati pergeseran antara roda muka dengan roda belakang.
  • Penomoran jalan (stasioning), penempatan titik station yang digunakan untuk keperluan desain.
2. Aliyement vertikal yaitu seakan-akan jalan itu naik dan turun atau tegak lurus bidang gambar. Ada beberapa yang harus diperhatikan yaitu;
  • Lengkung perlalihan vertikal
  • Cut and fill (penimbunan dan penggalian tanah)
  • Drainase.

Selengkapnya....

Teknologi Jalan Raya Modern

Setelah adanya penemuan mesin penggerak kendaraan pengangkut yang memungkinkan kendaraan pengangkut bergerak lebih cepat dengan membawa kendaraan pengangkut bergerak lebih cepat dengan membaw beban yang lebih banyak, hal ini merupaka revolusi terbesar dalam sejarah perkembangan jalan raya. Association Internationale Permanente dan congres dela route yang didirikan di Paris tahun 1908 merupakan lembaga petemuan tetap internasional yang menetapkan norma-norma dan ketentuan pembangunan jalan raya. Tahun 1914 didirikan pula perserikatan pejabat jalan raya dan transportasi negara-negara bagian di Amerika yaitu American Association of state highway Officials (AASHO). Dan penggunaan aspal sebagai perkerasan dimulai sejak 1920 sehingga pada tahun 1935 pembangunan jalan raya mulai dikembangkan berdasarkan bidang spesialisasi keilmuan, yaitu bidang perencanaan geometri jalan raya dan bidang peencanaan konstruksi perkerasan jalan raya.

Indonesia pada perkembangan jalan rayanya dimulai sejak jaman kerajaan Tarumanegara mulai th 400- 1519 M. Pada masa itu jalan dibuat untuk menunjang kegiatan perdagangan yaitu untuk mengangkut barang dagangan dan mengangkut bahan-bahan untuk pembuatan candi sebagai sarana ibadah. Dan dengan kedatangan VOC th 1965 turut memperbanyak jalur jalan. Pada jaman pemerintahan gubernur jenderal Daendless dibangun jalan antara anyer, panarukan. Jalan ini dibangun untuk kepentingan strategi militer perang dan juga bertujuan untuk menjangkau daerah terpencil dan untuk mendorong pertumbuhan sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Jalan yang dibangun sejak jaman VOC setelah jaman kemerdekaan oleh pemerintah jalan raya itu;
  • Diperbesar, kualitas konstruksi ditingkatkan dengan tujuan untuk pelayanan lalu lintas dengan klasifikasi cepat, aman, nyaman.
  • Jalan yang ada diperbaiki, desain geometri diperbaiki.
  • Membuka isolasi terpencil maka dibangun jalan raya baru untuk meningkatkan sosial ekonomi. Jalan raya di Indonesia mempunyai beberapa tujuan yang meliputi;
  • Sebagi sarana transportasi untuk menjamin stabilitas ekonomi dan keamanan negara.
  • Untuk mendorang pertumbuhan dan perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya.
  • Sebagai pengembangan jaringan sistem pelayaran transportasi perkotaan untuk berbagai aktifitas masyarakat, yang dikembangkan adalah metoda transportasi modern yaitu dengan jalan door to door.

Selengkapnya....