SPONSOR

Berbagilah ilmu kepada orang lain, jangan takut kalau orang yang anda bagi ilmu itu menjadi lebih pandai, justru dengan membagi ilmu kepada orang lain maka ilmu anda akan bertambah
ss_blog_claim=88075c8098bd7cc62c30ae20969eb189

Jumat, 04 Desember 2009

Klasifikasi Jalan Raya Menurut Ramainya Lalu-Lintas

Suatu jalan raya yang mempunyai banyak jalur lalu-lintas itu tergantung pada kecepatan kendaraan-kendaraan masih harus dibagi lagi dalam beberapa jalur lalu-lintas, yaitu jalur-jalur lalu-lintas lambat dan jalur-jalur lalu-lintas cepat.

Jalur-jalur lalu-lintas cepat itu dibagi lagi menurut kecepatan kendaraan- kendaraan yang melaluinya dalarn beberapa gulongan yaitu:

1. Jalur lalu-lintas untuk. 40 km/jam.
2. Jalur lalu-lintas untuk 50 km/jam.
3. Jalur lalu-lintas untuk 60 krn/jam ke atas.

Oleh karena itu, pada perencanaan pembuatan suatu jalan harus dapat rnenjangkau perkembangan lalu-lintas untuk sesuatu waktu yang tertentu dikemudian hari tanpa ada perbaikan yang berarti, misalnya dapat mencapai umur rencana 15-20 tahun yang mendatang.

Umur rencana jalan adalah jangka waktu sejak jalan itu dibuka hingga saat diperlukan perbaikan berat atau telah dianggap perlu untuk memberi lapisan pengerasan baru. Ramainya lalu-lintas kendaraan yang melewati sesuatu jalan itu dapat diteliti dengan menghitung jumlah (volume) kendaraan yang lewat sesuai dengan masing-masing jenis kendaraan.

Pekerjaan penelitian ini dilakukan tiap-tiap hari selama 24 jam terus-menerus selama jangka waktu yang tertentu misalnya sdanra 2 minggu berturut-turut. Angka-angka yang menunjukkan hasil penelitian (pencatatan) jumlah kendaraan yang lewat itu disebut "Lalu-lintas Harian Rata-rata" disingkat L.H.R..

Karena beraneka ragam jenis-jenisnya kendaraan maka diadakan suatu angka perbandingan antara jenis-jenis kendaraan itu. Untuk mobil penumpang/sepeda-motor disebut "Satuan Mobil Penumpang" disingkat S.M.P. yang besar angka perbandingannya ditetapkan sama dengan satu. Besar angka-angka perbandingan untuk kendaraan jenis lainnya dapat dibaca pada Tabel 2.1.

Bila suatu jalan terdapat berbagai jenis kcndaraan dengan jurnlah yang berbeda, maka dengan angka perbandingan pada Tabel 2.1 dibuat daftar yang akan menghasilkan angka "S.M.P."-nya.

Setelah didapat angka "S.M.P."-nya kita menentukan kelas jalan dengan membaca Tabel 2.2. Sebagai contoh perhatikan daflar yang menghasilkan jumlah "S.M.P." suatu jalan sebesar 10.500 S.M.P. yang dapat dibaca di bawah ini.

Selengkapnya....

Rabu, 04 November 2009

Klasifikasi Jalan Raya Menurut Fungsinya

1. Jalan Utama/ Jalan Primer

Jalan Raya Utama adalah jalan raya yang melayani lalu lintas yang tinggi (kendaraan berat) antara kota-kota yang penting atau antara pusat-pusat produksi dan pusat-pusat eksport. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut;

• Dilalui oleh kendaraan berat > 10 ton, 10 ton adalah beban ganda.
• Dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan tinggi (PR) > 80 km/jam.

2. Jalan Sekunder

Jalan Raya Sekunder ialah jalan raya yang melayani lalu lintas yang cukup tinggi, baik kendaran ringan maupun berat antara kota-kota penting dan kota-kota yang lebih kecil, serta melayani daerah-daerah di sekitarnya. Adapun cirinya sebagai berikut;

• Kendaraan yang melaluinya yaitu kendaraan ringan <> 10 ton
• Dilalui oleh kendaraan dengan kecepatan sedang (40-80 km/jam).

3. Jalan Penghubung/ Jalan Lokal

Jalan penghubung adalah jalan keperluan aktivitas daerah yang sempit juga dipakai sebagai jalan penghubung antara jalan-jalan dari golongan yang lama atau yang berlainan.

Fungsi jalan penghubung adalah untuk melayani lalu lintas yaitu memenuhi kebutuhan aktivitas masyarakat setempat biasanya jalan perkotaan. Adapun ciri-cirinya;

• Melayani semua jenis pemakai jalan, kendaraan ringan serta kendaraan berat namun dibatasi dari pusat pemukiman ke pusat industri.
• Kecepatan kendaraan rendah (max. 60 km/jam).
• Banyak persimpangan jalan serta terdapat titik simpul sebagai pusat aktivitas masyarakat.

Selengkapnya....

Minggu, 04 Oktober 2009

Klasifikasi Jalur Lalu-Lintas

Berhubungan dengan perbedaan kecepatan kendaraan yang menggunakan jalan raya, maka jalan raya itu dibagi dalam berbagai jalur lalu-Iintas, vaitu:

1. Jalur lalu lintas pejalan kaki (trotoir di dalam kota bahu-bahu di luar kota).
2. Jalur lalu lintas untuk sepeda.
3. Jalur lalu lintas untuk sepeda motor.
4. Jalur lalu lintas untuk mobil. truk dan kendaraan lain yang sejenis.

• Lebar Jalur Lalu-Lintas Untuk Sepeda

Lebar jalur lalu lintas untuk sepeda ditetapkan 0,75 m karena ukuran lebar sepeda berikut pengendaranya kurang lebih 0,60 m.

• Lebar Jalur Lalu-Lintas untuk Sepeda Motor

Lebar jalur lalu lintas untuk sepeda motor ditetapkan 1 m. Tetapi jika lalu lintas kendaraan ini digabungkan dengan lalu lintas kendaraan penumpang lainnya (mobil dll.), maka haruslah lebar jalur itu ditambah dengan 1-1,5 m. Kalau lalu lintas sepeda motor itu harus diperbesar maka lebar jalur lalu lintas itu harus diperbesar menurut keperluan.

• Lebar Jalur Lalu-Lintas Untuk Mobil, Truk Dan Kendaraan Bermotor Lainnya Yang Sejenis

Lebar jalur lalu lintas untuk mobil, truk dan kendaraan-kendaraan lain yang sejenis itu tidak dapat ditetapkan dengan setepat-tepatnya karena beraneka ragam bentuk dan ukuran-ukuran kendaraan-kendaraan tersebut.
Sebelum menetapkan lebar jalur lalu lintas terlebih dahulu harus diadakan penelitian dan pengamatan mengenai keadaan lalu lintas kendaraan-kendaraan di jalan tersebut di kemudian hari.

Lebar jalan lalu lintas yang normal untuk mobil dan truk yang ditetapkan diberbagai negara itu tidak sama. Sebagian perbandingan diberikan contoh sebagai berikut: Lebar jalur lalu lintas yang normal untuk mobil dan truk di Amerika (U.S.A.) dan di lnggris ialah 12 feet = kurang lebih 3,65 m, di Negeri Belanda 3,60 m dan di Jerman Barat 3,75 m.
Di Indonesia lebar jalur lalu lintas itu ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga seperti yang tercantum, pada daftar "Standar Perencanaan Geometrik".

Selengkapnya....

Sabtu, 03 Oktober 2009

Jawaban latihan 2 Buku Panduan Kuliah PLSBT

1. Apakah plsbt itu suatu disiplin ilmu atau bukan jelaskan!

PLSBT bukan suatu disiplin ilmu karena PLSBT terdiri dari beberapa ilmu. PLSBT merupakan sebuah pengetahuan bukan displin ilmu tertentu. Pengetahuan yang bersifat umum sedangkan ilmu berifat khusus.

2. Jelaskan ruang lingkup pembahasan plsbt
  • pendidikan : proses pedewasaan, pengembanan kepribadian
  • lingkungan : aspek interaksi antara makhluk hidup, terutama manusia dengan lingkungannya, yang merupakan kajian ekologi, termasuk ke dalamnya kajian ekologi manusia
  • sosial : aspek interaksi sosial dan sosialisasi yang merupakan kajian sosiologi, psikologi sosial, dan bidang ilmu sosial lainnya.
  • budaya : aspek budaya yang merupakan asil ungkapan dan pngembangan akal budi manusia dengan prosesnya, yang merupakan kajian antropologi, khususnya antropologi budaya dan bidang humaniora.
  • teknologi : salah satu unsur budaya yang merupakan penerapan praktis ilmu pengetahuan yang membawa dampak kemajuan kesejahteraan (positif) dan ketimpangan (negatif) dalanm kehidupan manusia.
3. apa yang disebut ilmu?

Ilmu adalah pengetahuan yang sudah tersusun, diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi, diinterpretasi yang menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji dan dapat diuji ulang secara ilmiah.

4. apa saja syarat2 disiplin ilmu?
  • memiliki objek tertentu
  • memiliki metode atau cara kerjanya tertentu (bisa bersifat deduksi dan induksi)
  • memiliki kegunaan
  • tersusun secara sistematis
  • uraiannya biologis
  • bersifat universal
  • memiliki pengertian-pengertian khusus
  • memiliki masyarakat ahli (community scholar) atau apakr ilmu sendiri.
5. jelaskan objek2 kajian dari masing2 disiplin ilmu baik yang termasuk dalam rumpun ilmu2 sosial, ilmu2 kealaman, maupun ilmu2 sosial budaya!

Ojek formal dari ilmu-ilmu sosial :

a. objek formal sosiologi adalah aspek relasi antarmanusia dalam konteks sosialnya.
b. Antropologi objek formalnya adalah aspek fisik dan budaya manusia dalam konteks sosialnya
c. Objek formal ilmu ekonomi adalah aspek kebutuhan material manusia dalam konteks sosialnya
d. Ilmu hukum objek formalnya ialah prilaku manusia yang berhubungan dengan masalah keteraturan dalam konteks sosialnya.
e. Ilmu komunikasi objek formalnya adalah aspek prnyataan manusia dalam konteks sosialnya
f. Ilmu politik objek formalnya adalah aspek kekuasaan, yaitu bagaimana manusia mendapatkan kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, dan mendistribusikan kekuasaan

Objek fomal dari ilmu-ilmu kealaman :

a. astronomi objek formalnya ialah tentang perkembangan benda-benda yang ada di angkasa
b. objek formal arkeologo yaitu mengkaji tentang benda-benda purbakala pada masa lalu
c. matematika bukanlah merupakan ilmu, melainkan cara berfikir deduktif sebagi sarana dalam kegiatan berbagai disiplin ilmu
d. objek formal ilmu fisika, yaitu mengenai zat, gerak, ruang, dan waktu dalam konteks kealaman.
e. Biologi objek formalnya adalah makhluk hidup dan organisme dalam konteks kealaman

Selengkapnya....

Jawaban latihan 1 Buku Panduan Kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial BUdaya dan Teknologi

Sub bab : Latar Belakang Buku Panduan Kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial BUdaya dan Teknologi (PLSBT)

1. Jelaskan apa yang melatarbelakangi lahirnya mata kuliah PLSBT?

Lahirnya PLSBT dilatarbelakangi oleh kompleksnya masalah lingkungan, masalah sosial, masalah budaya, dan masalah yang ditimbulkan oleh efek ilmu dan teknologi. Sumber masalah tersebut bukan berasal dari faktor tunggal. Banyak dimensi dan aspek lain yang menyebabkan timulnya masalah tersebut. Masalah-masalah yang timbul tersebut telah banyak dibicarakan dan dibahas, tapi pemecahan ini secar parsial(sebagian) dan tidak utuh. Oleh karena itu lahir lah mata kuliah PLSBT, permasalahan lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi tidak hanya didekati dari segi pencarian alternatif pemecahan permasalahnnya saja, tetapi juga dari segi pendidikan (pendidikan PLSBT) yang akan ditanamkan kepada mahasiswa. Dengan demikian PLSBT berfungsi untuk merekat dan melahirkan kebersamaan dalam hal memecahkan masalah-masalah dalam berbagi disiplin ilmu.

2. Jelaskan mengapa plsbt termasuk dalam rumpun mata kuliah umum ?

PLSBT termasuk dalam rumpun mata kuliah umum karena memiliki tujuan yang sama dengan mata kuliah umum yakni menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa. Dengan kemampuan ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki pengetahuan, sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku dan tindakannya yang mencerminkan kepribadian indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, lingkungan, kemasyarakatan, dan kenegaran serta memiliki pandangan yg luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat indonesia.

3. Berikan penjelasan yang lengkap kontribusi apa yang anda harapkan dari PLSBT terhadap lulusan jurusan anda masing2!

a. Dapat memahami ilmu-ilmu yang yang terspesialisasi dari waktu ke waktu
b. Memahami perkembangan masyarakat yang kompleks dan persoalan yang begitu rumit
c. Untuk mengatasi hal-hal yang terjadi di masyarakat
d. Memiliki bekal pengatahuan untuk menyadari kenyataan masalah sosial budaya
e. Memberi kesadaran bahwa masalah sosial budaya bersifat kompleks tidak dapat dipecahkan berdasarkan satu disiplin ilmu tertentu, melainkan harus dipecahkan secara interdisipliner (semua mata ilmu)

Selengkapnya....

Jumat, 04 September 2009

Klasifikasi Jalan Raya Menurut Berat Kendaraan

Menurut berat kendaraan yang Iewat, jalan raya terdiri atas:
1. Jalan Kelas I
2. Jalan Kelas IIA.
3. Jalan Kelas IIB.
4. Jalan Kelas IIC.
5. Jalan Kelas III.

Tebal perkerasan jalan itu ditcntukan sesuai dengan kelas jalan.

Makin berat kendaraan-kendaraan yang melalui suatu jalan, makin berat pula syarat-syarat yang ditentukan untuk pembuatan jalan itu.

• Kelas I

Kelas jalan ini mencakup semua jalan utama dan dimaksudkan untuk dapat melayani lalu lintas cepat dan berat. Dalam komposisi lalu lintasnya tak terdapat kendaraan lambat dan kendaraan tak bermotor. Jalan raya dalam kelas ini merupakan jalan-jalan raya yang berjalur banyak dengan konstruksi perkerasan dari jenis yang terbaik dalam arti tingginya tingkatan pelayanan terhadap lalu lintas.

• Kelas II

Kelas jalan ini mencakup semua jalaln-jalan sekunder. Dalam komposisi Ialu lintasnya terdapat lalu lintas lambat. Kelals jalan ini, selanjutnya berdasarkan komposisi dan sifat lalu lintasnya, dibagi dalam tiga kelas, yaitu : IIA, IIB dan IIC.

• Kelas IIA
Adalah jalan-jalan raya sekuder dua jalur atau lebih dengan konlstruksi permukaan jalan dari jenis aspal beton (hot mix) atau yang setaraf, di mana dalam komposisi lalu lihtasnya terdapat kendaraan lambat tapi, tanpa kendaraan tanpa kendaraan yang tak bermotor. Untuk lalu lintas lambat, harus disediakan jalur tcrsendiri.

• Kelas IIB

Adalah jalan-jalan raya sekunder dua jalur dengan konstruksi permukaan jalan dari penetrasi berganda atau yang setaraf di mana dalam komposisi lalu lintasnya terdapat kendaraan lambat, tapi tanpa kendaraan yang tak bermotor.

• Kelas IIC

Adalah jalan-jalan raya sekunder dua jalur dengan konstruksi permukaan jalan dari jenis penetrasi tunggal di mana dalam komposisi lalu lintasnya terdapat kendaraan lambat dari kendaraan tak bermotor.

• Kelas III

Kelas jalan ini mencakup semua jalan-jalan penghubung dan merupakan konstruksi jalan berjalur tunggal atau dua. Konstruksi pcrmukaan jalan yang paling tinggi adalah pelaburan dengan aspal.

Selengkapnya....

Manfaat Kerja Praktik Industri

Ilmu dan teknologi akan selalu berkembang, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana manusia mengikuti dan menjadi bagian dari perkembangan, bukan hanya pengguna tetapi pencipta perkembangan teknologi tersebut. Kerja praktik industri merupakan langkah awal untuk mengenal dunia kerja khususnya pekerjaan proyek pembangunan dan penyedia jasa lainnya yang berhubungan baik langsung maupun tidak dengan Disiplin Ilmu Teknik Sipil. Kerja Praktik Industri ini memberikan banyak manfaat antara lain sebagai berikut :

a. Kerja Praktik Industri bermanfaat untuk mengetahui gambaran secara kompherensif pelaksanaan pekerjaan proyek dari mulai pelelangan sampai dengan pekerjaan dilapangan bahkan jika memungkinkan sampai proyek berakhir.

b. Kerja Praktek Industri memberikan gambaran permasalahan yang timbul dan penanganan teknis yang digunakan serta pengendalian sumber daya proyek secara maksimal efektif dan efisien

c. Aplikasi teori dan praktek di lapangan dapat menjadi bahan referensi pribadi sebagai bekal ketika telah lulus serta tidak sedikit memberikan kontribusi kognitif, afektif dan psikomotorik untuk pelaku kerja praktik

Selengkapnya....

Rabu, 02 September 2009

Geometrik Jalan Raya

Geometrik merupakan membangun badan jalan raya diatas permukaan tanah baik secara vertikal maupun horizontal dengan asumsi bahwa badan/ bentuk permukaan bumi adalah tidak rata. Tujuannya adalah menciptakan hubungan yang baik antara waktu dan ruang menurut kebutuhan kendaraan yang bersangkutan, menghasilkan bagian-bagian jalan yang memenuhi persyaratan kenyamanan, keamanan, serta nilai efisiensi yang optimal. Dalam membangun jalan raya itu dipengaruhi oleh topografi, sosial, ekonomi dan masyarakatnya.

Beberapa hal yang menyangkut Geometri - Pemahaman konseptual:

1. Aliyement horizontal yaitu garis proyeksi sumbu jalan yang diasumsikan tegak lurus atau sejajar dengan bidang gambar.
  • Jalan raya dipandang pada suatu bidang datar merupakan sumbu jalan (garis sumbu jalan) rangkaian dari garis-garis lurus. Tiga syarat pokok pada jalan yang akan dirancang (geometris) yaitu; Nyaman, Aman, Efisien/ekonomis.
  • Tikungan/titik belok
  • Lengkung horizontal
  • Kemiringan melintang/super elevasi
  • Pelebaran tikungan, khusus mengamati pergeseran antara roda muka dengan roda belakang.
  • Penomoran jalan (stasioning), penempatan titik station yang digunakan untuk keperluan desain.
2. Aliyement vertikal yaitu seakan-akan jalan itu naik dan turun atau tegak lurus bidang gambar. Ada beberapa yang harus diperhatikan yaitu;
  • Lengkung perlalihan vertikal
  • Cut and fill (penimbunan dan penggalian tanah)
  • Drainase.

Selengkapnya....

Teknologi Jalan Raya Modern

Setelah adanya penemuan mesin penggerak kendaraan pengangkut yang memungkinkan kendaraan pengangkut bergerak lebih cepat dengan membawa kendaraan pengangkut bergerak lebih cepat dengan membaw beban yang lebih banyak, hal ini merupaka revolusi terbesar dalam sejarah perkembangan jalan raya. Association Internationale Permanente dan congres dela route yang didirikan di Paris tahun 1908 merupakan lembaga petemuan tetap internasional yang menetapkan norma-norma dan ketentuan pembangunan jalan raya. Tahun 1914 didirikan pula perserikatan pejabat jalan raya dan transportasi negara-negara bagian di Amerika yaitu American Association of state highway Officials (AASHO). Dan penggunaan aspal sebagai perkerasan dimulai sejak 1920 sehingga pada tahun 1935 pembangunan jalan raya mulai dikembangkan berdasarkan bidang spesialisasi keilmuan, yaitu bidang perencanaan geometri jalan raya dan bidang peencanaan konstruksi perkerasan jalan raya.

Indonesia pada perkembangan jalan rayanya dimulai sejak jaman kerajaan Tarumanegara mulai th 400- 1519 M. Pada masa itu jalan dibuat untuk menunjang kegiatan perdagangan yaitu untuk mengangkut barang dagangan dan mengangkut bahan-bahan untuk pembuatan candi sebagai sarana ibadah. Dan dengan kedatangan VOC th 1965 turut memperbanyak jalur jalan. Pada jaman pemerintahan gubernur jenderal Daendless dibangun jalan antara anyer, panarukan. Jalan ini dibangun untuk kepentingan strategi militer perang dan juga bertujuan untuk menjangkau daerah terpencil dan untuk mendorong pertumbuhan sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Jalan yang dibangun sejak jaman VOC setelah jaman kemerdekaan oleh pemerintah jalan raya itu;
  • Diperbesar, kualitas konstruksi ditingkatkan dengan tujuan untuk pelayanan lalu lintas dengan klasifikasi cepat, aman, nyaman.
  • Jalan yang ada diperbaiki, desain geometri diperbaiki.
  • Membuka isolasi terpencil maka dibangun jalan raya baru untuk meningkatkan sosial ekonomi. Jalan raya di Indonesia mempunyai beberapa tujuan yang meliputi;
  • Sebagi sarana transportasi untuk menjamin stabilitas ekonomi dan keamanan negara.
  • Untuk mendorang pertumbuhan dan perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya.
  • Sebagai pengembangan jaringan sistem pelayaran transportasi perkotaan untuk berbagai aktifitas masyarakat, yang dikembangkan adalah metoda transportasi modern yaitu dengan jalan door to door.

Selengkapnya....

Jumat, 31 Juli 2009

Sejarah Perkembangan Jalan Raya

Sejarah perkembangan jalan raya yang pada mulanya dari berupa bekas jejak berubah menjadi jalan raya modern. Jalan dibuat karena manusia perlu bergerak dan berpindah-pindah dari suatu tempat ketempat lain untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Jejak jalan tersebut berfungsi sebgai penuntun arah dan menjadikan jejak jalan semakin melebar dikarenakan seringa berpindah-pindahnya mereka.

Kemudian kurang lebih 5000 tahun yang lalu, manusia hidup berkelompok, untuk keperluan tukar menukar barang pokok mereka mulai menggunakan jalur jalan secara tetap yang berfungsi sebagai jalan prasarana sosial dan ekonomi. Dari sejarah perkembangan peradaban manusia dan dari berbagai penemuan para pakar transportasi tentang sejarah perkembangan jalan dapatlah diketahui bahwa :

1. Jalan pertama yang menggunakan perkerasan ditemukan didaerah Mesopotamia  3500 SM. Penemuan ini dipandang sebagai awal dari sejarah keberadaan jalan raya.

2. Konstruksi jalan yang terdiri dari tanah asli dilapisi dengan batu kapur dan ditutup dengan batu bata ditemukan diantara Babilonia hingga Mesir yang diperkirakan dibangun 2500-2568 SM oleh raja Cheope yang berfungsi untuk mengangkut batu-batu besar dalam membangun Great Pyramid.

3. Permukan jalan yang diperkeras dari batu – batuan ini ditemukan dipulau Crate (Kereta) Yunani yang dibuat kurang lebih 1500 SM.

4. Diwilayah Babilonia ditemukan permukaan jalan yang dibuat berlapis-lapis yaitu dari lapisan tanah dasar yang diatasnya disusun lapisan batu-batu besar, batu beronjol dicampur mortar, batu kerikil dan kemudian ditutup dengan batu Plat.

Menuju jalan modern pada masa Kekaisaran Romawi yang mengalami kejayaan dalam membangun jalan pada tahun 753- 476 SM. Hal tersebut berdasarkan atas berbagai penemuan antara lain :

a. Penemuan danau aspal Trinidad oleh Sir Walter Religh Tahun 1595, dimana dengan bahan temuan tersebut dapat dipergunakan untuk memperkeras lapisan permukaan jalan.

b. Pierre Marie Jereme Tresaquet dari Perancis memperkenalkan konstruksi jalan dari batu pecah pada periode th 1718 – 1796.

c. Metode perinsip desak diperkenalkan oleh orang Scotlandia yaitu pada tahun 1790 yaitu Thomas Telford, yaitu suatu konstruksi perkerasan jalan yang dibuat menurut jembatan lengkung dari batu belah, serta menambahkan susunan batu – batu kecil diatasnya.

d. Tahun 1815 Jhon london Mc adams memperkenakan prinsip tumpang tindih atau konstruksi Makadam.

e. Penemuan mesin penggilas (stom roller) ditemukan th 1860 oleh Lemoine.

Selengkapnya....

Rabu, 29 Juli 2009

Tugas Besar Teknik Jalan Raya 1

Lajur tanah yang disediakan khusus untuk sarana/ prasarana perhubungan darat yang dibuat sedemikian rupa untuk melayani kelancaran arus lalu lintas disebut juga dengan Jalan Raya. Sarana prasarana perhubungan tersebut meliputi semua bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi pelayanan arus lalu lintas, guna untuk memindahkan orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain.

Lalu lintas sendiri dapat didefinisikan sebagai semua gerakan jenis pemakai jalan yang terdiri dari manusia pejalan kaki, semua alat pengangkut yang digerakan oleh manusia dan hewan. Kelancaran lalu lintas di jalan raya sangat dipengaruhi oleh tingkat kemampuan pelayanan yang dapat diberikan oleh setiap bagian jalan raya tersebut, antara lain oleh lebar jalan dan jumlah jalur. Pada keadaan sekaran ini dapat dilihat bahwa kepadatan lalu lintas menjadi semakin tinggi dan tingkat pelayanan yang dapat diberikan oleh bagian-bagian jalan raya semakin rendah.

Klasifikasi dan spesifikasi suatu jalan raya dapa ditetapkan jika terdapat kesesuaian antara kepadatan lalu lintas. Klasifikasi dan spesifikasi tersebut sangat berguna dan dapat memberikan kejelasan mengenai tingkat kepadatan lalu lintas yang perlu dilayani oleh setiap bagian-bagian jalan. Klasifikasi dan spesifikasi jalan raya dapat dibedakan menurut fungsi pelayanannya, menurut kelas jalan, menurut keadaan topografi, penggolongan layanan administrasi dan menurut jenis-jenis jalan raya.

Sistematika Penulisan Tugas Terstruktur Teknik Jalan Raya 1. Dalam penyajiannya sebagai tugas mata kuliah jalan raya I, dibahas dan dijelaskan dengan sistematika penulisan seperti berikut ini :

BAB I. PENDAHULUAN : Membahas latar belakang, tujuan penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.


BAB II. SEJARAH PERKEMBANGAN JALAN DAN GEOMETRIK JALAN RAYA : Membahas sejarah perkembangan jalan dan teori geometrik jalan raya.

BAB III. PEMATOKAN/ STAKE OUT Membahas bagaimana pematokan garis lurus, pematokan lengkung horisontal dan pematokan lengkung vertikal.

BAB IV. KELAYAKAN TEKNIS ALIGNMENT VERTIKAL : Menghitung panjang horisontal trase, beda tinggi titik titik trase jalan, menghitung kelandaian arah memanjang, menghitung panjang kritis jalan, menghitung interpolasi panjang kritis dari tabel kelandaian.

BAB V. KELAYAKAN TEKNIS ALIGNMENT HORISONTAL : Menghitung sudut jurusan, menghitung sudut intersection pada Point Of Intersection, pemilihan kelas jalan.

BAB VI. PERHITUNGAN ALIGNMENT HORISONTAL : Merencanakan dan menghitung lengkung horisontal yang meliputi perencanaan dan perhitungan tikungan serta pelebaran tikungan.

BAB VII. PERHITUNGAN ALIGNMENT VERTIKAL Merencanakan dan menghitung jarak pandangan yang meliputi jarak pandang henti dan jarak pandang menyiap.

BAB VIII. PERHITUNGAN SALURAN SAMPING : Perencanaan dimensi saluran samping dari data curah hujan tahunan yang diperoleh.

BAB IX PERHITUNGAN GALIAN DAN TIMBUNAN : Perhitungan volume galian dan timbunan dengan metode cross section.

BAB X PERHITUNGAN PEMATOKAN/ STACKING OUT : Perhitungan pematokan/ stacking out dengan cara selisih busur dan absis dan orsinat.

BAB XI PENUTUP : kesimpulan dan saran.

Selengkapnya....