Melihat bentuknya terdapat bermacam-macam sampah, akan tetapi bila kita teliti dari sudut zatnya maka sampah terdiri dari zat anorganik dan organic.
1. Zat Anorganik
Contoh sampah dari zat anorganik adalah: potongan-potongan / pelat-pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecahan-pecahan gelas, tulang-belulang, dan lain-lain.
Sampah jenis ini, melihat fisiknya keras maka baik untuk peninggian tanah rendah atau dapat pula untuk memperluas jalan setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya sampah dari logam dapat kembali dilebur untuk dijadikan barang yang berguna, batu-batuan untuk mengurug tanah yang rendah atau memperkeras jalan setapak, pecahan gelas dapat dilebur kembali dan dijadikan barang-barang berguna, dan tulang-belulang bila dihaluskan (dan diproses) dapat unutk pupuk dan lain-lain.
2.Zat Organik
Melihat proses penghancurannya oleh jasad-jasad mikroba, maka sampah zat organic terdiri atas:
2.1. Zat organic dari bahan plastic.
Dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan disertai berkembangnya Industri, maka banyak barang-barang atau perkakas dibuat dari bahan plastic. Bahan-bahan plastic termasuk zat organic. Kita ketahuai semua zat organic dapat dihancurkan oloeh jasda-jasad mikroba, akan tetapi zat plastic tidak dapat. Bila dibuang sembarangan maka zat plastic ini hancurnya memakan waktu lama, yaitu antara 40 – 50 tahun, sehingga dikhawatirkan akan bertimbun-timbun sampah dari plastic. Salah satu usaha yang dapat menghancurkan zat plastic adalah sinar ultraviolet dari matahari. Ini pun akan memakan waktu yang lama juga, dibandingkan dengan penghancuran zat organic lainnya oleh mikroba-nikroba. Jalan tercepat menghancurkan plastic adalah dibakar. Selain itu sampah plastic dapat dimanfaatkan kembali bersama sampah lainnya dapat pula untuk mengurug tanah yang rendah.
2.2. Zat organic non-plastic.
Sampah zat organic bukan dari plastic banyak sekali macamnya, misalnya: kayu, kertas, bekas pakaian, karet, sisa-sisa daging, dana lain-lain. Semua sampah zat organic dapat diuraikan oleh mikroba-mikroba hingga menjadi bahan mineral. Bahan mineral mineral hasil penguraian ini baik sekali unutk pupuk.
1. Zat Anorganik
Contoh sampah dari zat anorganik adalah: potongan-potongan / pelat-pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecahan-pecahan gelas, tulang-belulang, dan lain-lain.
Sampah jenis ini, melihat fisiknya keras maka baik untuk peninggian tanah rendah atau dapat pula untuk memperluas jalan setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya sampah dari logam dapat kembali dilebur untuk dijadikan barang yang berguna, batu-batuan untuk mengurug tanah yang rendah atau memperkeras jalan setapak, pecahan gelas dapat dilebur kembali dan dijadikan barang-barang berguna, dan tulang-belulang bila dihaluskan (dan diproses) dapat unutk pupuk dan lain-lain.
2.Zat Organik
Melihat proses penghancurannya oleh jasad-jasad mikroba, maka sampah zat organic terdiri atas:
2.1. Zat organic dari bahan plastic.
Dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan disertai berkembangnya Industri, maka banyak barang-barang atau perkakas dibuat dari bahan plastic. Bahan-bahan plastic termasuk zat organic. Kita ketahuai semua zat organic dapat dihancurkan oloeh jasda-jasad mikroba, akan tetapi zat plastic tidak dapat. Bila dibuang sembarangan maka zat plastic ini hancurnya memakan waktu lama, yaitu antara 40 – 50 tahun, sehingga dikhawatirkan akan bertimbun-timbun sampah dari plastic. Salah satu usaha yang dapat menghancurkan zat plastic adalah sinar ultraviolet dari matahari. Ini pun akan memakan waktu yang lama juga, dibandingkan dengan penghancuran zat organic lainnya oleh mikroba-nikroba. Jalan tercepat menghancurkan plastic adalah dibakar. Selain itu sampah plastic dapat dimanfaatkan kembali bersama sampah lainnya dapat pula untuk mengurug tanah yang rendah.
2.2. Zat organic non-plastic.
Sampah zat organic bukan dari plastic banyak sekali macamnya, misalnya: kayu, kertas, bekas pakaian, karet, sisa-sisa daging, dana lain-lain. Semua sampah zat organic dapat diuraikan oleh mikroba-mikroba hingga menjadi bahan mineral. Bahan mineral mineral hasil penguraian ini baik sekali unutk pupuk.
0 komentar:
Posting Komentar