SPONSOR

Berbagilah ilmu kepada orang lain, jangan takut kalau orang yang anda bagi ilmu itu menjadi lebih pandai, justru dengan membagi ilmu kepada orang lain maka ilmu anda akan bertambah
ss_blog_claim=88075c8098bd7cc62c30ae20969eb189

Sabtu, 23 Februari 2008

Teori Kesalahan

Pada pengukuran dan Pemetaan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi hasil kerja tersebut, sehingga semua itu tidak luput dari kesalahan-kesalahan. Kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat terjadi pada pengukuran dan pemetaan terdiri dari tiga kesalahan, yaitu :

1. Kesalahan Sistematis (Sistematical Error)
Kesalahan Sistematis adalah kesalahan yang terjadi karena faktor peralatan dan kondisi alam. Peralatan yang dibuat oleh manusia walaupun dibuat dengan tingkat akurasi tinggi tetap masih mempunyai keterbasan pada ketelitian. Alam turut mempengaruhi hasil pengukuran dan pemetaan karena perbedaan suhu, temperatur, dan kondisi alam dilapangan.

Oleh sebab itu diperlukan adanya suatu prosedur untuk mengetahui kemungkinan munculnya kesalahan pada peralatan dan melakukan upaya untuk dapat mengeliminirnya atau bahkan untuk menghilangkan kesalahan tersebut.

2. Kesalahan Acak (Random Error)
Kesalahan Acak adalah kesalahan yang terjadi karena keterbatasan pada poanca indera manusia. Keterbatasan tersebut dapat berupa kekeliruan, kurang hati-hati, kelalaian, ketidakmengertian pada instrument, atau belum terlatihnya petugas yang bersangkutan. Untuk menanggulanginya diperlukan koreksi-koreksi dengan pendekatan ilmu-ilmu statistik, pada fenomena pengukuran dan pemetaan suatu syarat geometrik menjadi kontrol dan penyikat data yang tercakup pada titik-titik kontrol pengukuran.


3. Kesalahan Besar (Blunder)
Kesalahan besar dapat terjadi apabila oprator atau surveyor melakukan kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak terjadi akibat dari kesalahan pada pembacaan dan penulisan nilai-nilai yang diambil dilapangan. Dengan demekian jika terjadi kesalahan besar maka pengukuran harus diulang atau data tersebut harus dibuang dan diganti dengan data yang baru, jika memang data tersebut tidak terlalyu berpengaruh pada pada hasil pengukuran dan pemetaan.

Kesalahan kerangka dasar vertikal
Kesalahan dapat terjadi akibat tidak berhimpitnya sumbu vertikal theodolite dengan arah garis vertikal. Karena kesalahan sumbu vertikal tak dapat dihilangkan dengan merata-ratakan dari observasi dengan teleskopdalam posisi normal dan dalam posisi kebalikan, maka pengukuran haruslah dilaksanakan dengan hati-hati, terutama pada saat pengukuran untuk sasaran dengan elevasi yang besar.

Kesalahan kerangka dasar horizontal
Kesalahan ini dapat terjadi akibat sumbu horizontal tidak tegak lurus terhadap sumbu vertikal. Untuk mengoreksi kesalahan pada pengukuran kerangka dasar horizontal dapat dilakukan koreksi secara sistematis pada pembacaan sudut horizontal. Kontrol koordinat dilakukan melalui empat atau dua buah titik ikat bergantung pada kontrol sempurna atau sebagian saja.

Jarak datar dan sudut poligon setiap titik poligon merupakan variable yang menentukan untuk memperoleh koordinat definif tersebut. Syarat yang ditetapkan dan harus dipenuhi terlebih dahulu adalah syarat sudut baru kemudian syarat absis dan ordinat. Bobot koreksi sudut tidak diperhitungkan atau dilakukan secara sama rata tanpa memperhatikan faktor –faktor lain, sedangkan bobot koreksi absis dan ordinat diperhitungkan melalui dua metode, yaitu :
1. Metode Bowditch
Metode ini bobot koreksinya dihitung berdasarkan jarak datar langsung.
2. Metode Transit

Metode ini bobot koreksinya dihitung berdasarkan proyeksi jarak langsung terhadap sumbu x ( untuk absis ) dan terhadap y ( untuk ordinat ). Semakin besar jarak datar langsung koreksi bobot absis dan ordinat maka semakin besar, demikian pula sebaliknya.

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut